Kurang tidur mempengaruhi pola berfikir sehat
Orang bilang Anda "tidak (mau) pergi ke toko makanan
ketika lapar, (karena) Anda pasti akan membuat keputusan
yang tidak baik." Pesan yang amat penting bagi kita di
sini adalah bahwa sebaiknya Anda tidak menempatkan
diri dalam posisi membuat pilihan hidup manakala
kejernihan intelektualitas bisa ditundukkan oleh emosi
maupun dorongan yang menguasai Anda. Sebaliknya,
setiap kali Anda mempersiapkan diri untuk menentukan
satu pilihan hidup yang penting, Anda harus menempatkan
diri pada posisi sebaik mungkin di mana Anda bisa
membuat pilihan tersebut tanpa terganggu oleh pengaruh-
pengaruh yang menumpulkan dan menghilangkan
intelektualitas Anda.
Orang-orang paling berprestasi di dunia, seperti para
juara Olimpiade atau atlet profesional yang sangat terkenal,
tahu bahwa untuk bertanding mereka harus cukup
beristirahat, punya kesegaran fisik, mental dan emosi,
dan berada dalam kondisi bugar. Mereka harus
melaksanakan tugas dengan kejernihan dan presisi, hingga
bisa menempatkan diri sendiri pada posisi terbaik untuk
Membuat Pilihan BESAR!-pada Saat Mendesak!, jika
memang diperlukan.
Ketika Anda menentukan pilihan hidup, Anda pun
harus Membuat Pilihan BESAR! pada Saat Mendesak!
sehingga bisa selalu meraih Emas Anda dan mewujudkan
Kebenaran Anda. Artinya, pada saat membuat pilihan
yang penting, Anda harus selalu mengerahkan "upaya
maupun intelektual.
terbaik" Anda baik secara emosional
Salah satu cara melakukan langkah ini secara konsisten
adalah dengan memiliki kejernihan dan ketajaman
intelektual dan emosional. Ini menuntut Anda agar
memiliki istirahat yang cukup dan bebas dari berbagai pengaruh
yang bisa menumpulkan penilaian maupun intelektualitas
Anda akibat kurang tidur, obat-obatan dan alkohol, kopi, juga
stres.
Kurang Tidur
Pada saat membuat pilihan hidup yang penting, Anda
harus dapat berpikir, menimbang, dan menilai dengan
jernih. Berada dalam kondisi cukup istirahat, segar, dan
menguasai permainan intelektual hampir dipastikan bisa
membantu Anda mencapai hal ini. Berdasarkan pengalaman
pribadi, juga pengalaman beberapa orang lain, saya tahu
bahwa dalam keadaan letih kita dikuasai oleh berbagai
emosi hingga membuat keputusan yang merusak diri.
Jadi, usahakanlah semampunya untuk menentukan pilihan
hidup pada saat Anda berada dalam keadaan yang cukup
istirahan, segar, dan emosi terkendali. Sebaliknya,
berusahalah sebisa mungkin untuk TIDAK membuat
pilihan hidup yang penting dalam kondisi lelah dan ketika
Anda
merasa
seperti memikul beban yang sangat berat.
Yang Anda butuhkan adalah kejernihan intelektual
tan penghilangan intelektual yang disebabkan muatan
energi berbahaya yang menguasai diri Anda.
Komentar
Posting Komentar